Monday, April 23, 2007

Ekskul

Manusia adalah homo politicon, maksudnya manusia butuh bergaul dengan orang lain. Salah satunya ya dengan ngikut suatu organisasi, kalo diliat dari kesibukan sebagai pelajar kaya’nya ekskul adalah organisasi yang paling deket ma kamu. Dengan ikut ekskul melatih kita untuk belajar berorganisasi. Yup, sampĂ© disini paham? Lanjut!

Ekskul dibedakan jadi dua: umum n khusus (Kayak kalimat aja ya >_<). Ekskul yang bersifat umum seperti KIR, pramuka, pencinta alam, sepakbola, basket sedangkan yang khusus seperti, English Club, jurnalistik, teater, rohis, dll. But tergantung kondisi sekolahnya juga sih. Cuz ga sedikit ekskul yang timbul and tenggelam karena trend.

Well, disini MM mo bagi-bagi tips memilih ekskul, biar kamu ga pada bingung mencari tambatan… bakatmu. Siap!

  1. Jadilah Dirimu Sendiri

Berada di lingkungan yang baru, mungkin itulah yang kamu rasakan. Beda kelas ma genk kamu, temen2 baru yang bikin BT, pelajaran yang makin berat, wah… apalagi yang masih berstatus BOAn (BOcah Anyar) kayaknya jadi dilema tersendiri. Tul Gak?

Ketika itulah kebutuhan untuk diterima lingkungan menjadi keinginan kuat kita. Dalam menentukan pilihan kadang kala kita mempertimbangkan faktor teman (ya sobat kamu, ya musuh kamu…). Kalo nggak ama sobat lo, kamu merasa nggak PD. Ehm… no doubt, pasti banyak yang menggangguk setuju. Gak perlu deh kamu mikirin hal itu. Basi!

Kamu nggak usah takut untuk jadi diri sendiri. Bukannya egois tapi sadar deh tiap orang punya bakat berbeda and mimpi yang berbeda.

2. Tentukan Motivasi Kamu

Suatu kali kamu berfikir, “Untuk apa ikut eks-kul yang bikin capek? Mana harus pulang sore lagi?” atau kamu ikut ekskul hanya karena ikut-ikutan trend, teman, atau seseorang yang membuatmu kagum?? (Ehm…). Di lingkungan barumu, jadilah pribadi yang baru dan berani untuk mengungkapkan misimu. Misalnya saya ikut ekskul jurnalistik karena saya bercita-cita menjadi seorang wartawan. Atau kamu ikutan ekskul sepakbola karena kamu pengen menjadi pemain profesional seperti Zidane, Dennis Bergkamp, Edwin Van Der Sar, Miroslave Klose, dll.

  1. Daya Saing Dan Prospek Ke Depan

Menentukan pilihan eks-kul bisa juga dilihat dari daya saing. Misalnya prestasi yang pernah diraih oleh eks-kul tersebut, almamaternya, dan apa aja yang bisa kamu dapetin di sana. Bisa jadi ekskul seperti english club gak hanya bikin kamu lebih lancar bahasa inggris, kamu juga bisa bantuin temen or adek kelasmu belajar bahasa inggris. Bisa juga malah menghasilkan uang, dengan menang lomba atau jadi guide. Nah bisa nabung dunia akhirat kan!? >_<

  1. Kesinambungan

Ekskul yang timbul tenggelam mengikuti trend bisa dibilang gak ‘sehat’ –nggak ada hubungannya dengan bisa tidaknya berenang lho…:)– Ini merupakan identifikasi dari tidak solidnya sebuah ekskul. Padahal adanya regenarasi secara teratur atau kesinambungan merupakan syarat mutlak kesuksesan kamu dalam mengoptimalkan bakat. Kalo’ kamu punya awalan motivasi kuat buat masuk suatu ekskul tertentu, kamu kudu bisa menjaganya untuk TIDAK “Datang tak diundang – Pergi tak di antar…”

  1. Keseimbangan

Keseimbangan itu penting. Artinya “jangan berlebih-lebihan!”. Bukankah kamu punya potensi tubuh, otak, dan jiwa? So, kudu pinter bagi waktunya. Jangan sampe gara2 aktif di ekskul tertentu nilai kamu jadi jeblog.

Wah jangan dunk!

At last, Luruskan niat coz Allah SWT dan jangan pernah takut untuk gagal. Sekarang saatnya tentuin pilihanmu key!?

(ME/redaksi)

No comments: